cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcses@unisba.ac.id
Phone
+6285776688054
Journal Mail Official
bcses@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Economics Studies
ISSN : -     EISSN : 28282558     DOI : https://doi.org/10.29313/bcses.v2i2
Core Subject : Economy,
Bandung Conference Series Economic Studies (BCSES) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Ilmu Ekonomi dan Bisnis dengan ruang lingkup Amanah, Antisipasi Bencana, Bank Umum Syariah, Belanja Daerah, Pengangguran, BMT, BOPO, BPRS, CAR, Data Envelopment Analysis. Demand, Efisiensi, Ekspektasi Inflasi, Era Digital UMKM, Etika bisnis islam, Faktor Penarik dan Migrasi Internasional, Faktor Pendorong, fathanah, FDR, Frontier Stokastik, Fungsi Produksi, Good Coorporate Governance (GCG), Hearing, Inflasi, IPM Maqashid syariah, istiqamah, Jumlah Uang Beredar, Kecukupan Modal, Konfeksi, Kualitas Aset, Lembaga Pengelola Zakat, Likuiditas. Mudharabah, NOM, NPF, Output Nasional, Nilai Tukar Jumlah, Penduduk Miskin, PAD, PDRB, Pegawai, Mudharabah, Pendayagunaan Zakat, Pengelola, Perspektif Masyarakat Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Profitabilitas, Program Edukasi, Rentabilitas, RGEC, ROA, shiddiq, tabligh, Upah Minimum, Upah Strategi Pengembangan Usaha, Usaha Mikro, Zakat. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 48 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies" : 48 Documents clear
Pengaruh Pengetahuan, Religiositas, Persepsi, dan Media Informasi Terhadap Minat Investor Melakukan Wakaf Saham Arfid Fathun Nadyan; Dewi Rahmi
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5394

Abstract

Abstract. Waqf is an Islamic philanthropy that can provide social and economic benefits to society. One of the waqf innovations that is now present is the stock waqf. However, the realization of stock waqf collection is still far from its potential. In addition, research on interest in stock waqf is also very rarely done. Based on this, it is deemed necessary to conduct research on investor interest in stock waqf. This study aims to describe the characteristics of respondents and analyze the factors that influence stock investors' interest in stock waqf. The study was conducted on 100 MNC Sekuritas customers who had or had never made stock waqf. Data were obtained using a questionnaire on a nominal and Likert scale. This study uses a descriptive quantitative approach. Questionnaire results data were tested for validity and reliability and then analyzed using binary logistic regression method. The results showed that knowledge, religiosity, and perceptions had a significant positive effect on interest in stock waqf while the information media had no significant effect on investor interest in stock waqf. Abstrak - Wakaf merupakan filantropi Islam yang dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Salah satu inovasi wakaf yang kini hadir adalah wakaf saham. Namun realisasi penghimpunan wakaf saham masih jauh dari potensinya. Selain itu, riset mengenai minat terhadap wakaf saham juga masih sangat jarang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, dirasa perlu untuk dilakukannya penelitian mengenai minat investor terhadap wakaf saham. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat investor saham terhadap wakaf saham. Penelitian dilakukan terhadap 100 nasabah MNC Sekuritas yang pernah atau tidak pernah melakukan wakaf saham. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dalam skala nominal dan likert. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data hasil kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya kemudian dianalisis menggunakan metode regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, religiositas, dan persepsi berpengaruh positif signifikan terhadap minat wakaf saham sedangkan media informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat investor melakukan wakaf saham.
Pengaruh Teknologi, Tingkat Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Barat 2007-2021 Abie Rachman Muhamad; Dewi Rahmi
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5609

Abstract

Abstract. The Human Development Index (HDI) is an important tool for evaluating the success of efforts to improve the standard of living of people, and can be used to assess the level of development of a region or a country. How do poverty, technology, spending, and economic growth influence the HDI in West Java Province is the formulation of the problem in this study. The purpose of this study is to comprehend and analyze the impact of science, technology, government policy, and economic factors on the HDI in the West Java Province. This study employs a quantitative methodology and the secondary data used was gathered from the national BPS, the West Java BPS, as well from a variety of literature and scientific publications. Time series data from 2007 to 2021 is the type of data used. Using the Eviews 12 application, multiple linear regression analysis was used for the analytic procedure. Based on the results and assessment, it can be said that the technology variable has a negative and significant impact on the HDI in West Java Province in 2007–2021 with a coefficient value of –0.193230 and a probability value of 0.0111, the poverty variable has a significant negative impact on the HDI in West Java Province in 2007-2021 with a coefficient value of -1.541790 and the probability value is 0.0571, As can be observed from its coefficient value of 1.73E-10 with a probability value of 0.0131, the variable government expenditure has an impact on the HDI in West Java Province, whereas the variable economic growth has little to no impact between 2007 and 2021. Abstrak. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam membangun kualitas hidup manusia dan dapat menentukan peringkat pembangunan suatu wilayah/negara. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kemiskinan, teknologi, pengeluaran dan pertumbuhan ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kemiskinan, teknologi, pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi terhadap IPM di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan jenis data yang digunakan yaitu sekunder yang diperoleh dari BPS Jawa Barat, dan BPS Nasional serta dari berbagai literatur serta publikasi ilmiah. Jenis data yang di gunakan adalah time series yaitu 2007-2021. Proses analisis menggunakan analisis regresi linier berganda yang diolah dengan program Eviews 12. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, variabel teknologi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM di Provinsi Jawa Barat tahun 2007-2021 dengan nilai koefisien sebesar -0,193230 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,0111, variabel kemiskinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM di Provinsi Jawa Barat tahun 2007-2021 dengan nilai koefisien sebesar -1,541790 dan nilai probabilitasnya 0,0571, variabel pengeluaran pemerintah berpengaruh terhadap IPM di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat dari nilai koefisiennya sebesar 1.73E-10 dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,0131, sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM di Provinsi Jawa Bara tahun 2007-2021.
Pengaruh Ekspor,Investasi PMDN dan Investasi PMA Terhadap Kesempatan Kerja di Provinsi Jawa Barat Tahun 2007-2021 Muhammad Zaky Agung; Dewi Rahmi
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5630

Abstract

Abstract. Employment is one of the problems that still occurs in West Java, this is due to the increasing number of population and workforce but not being matched by good employment opportunities The export sector has an important role in employment opportunities, exports as a proxy for economic openness where economic openness is a factor that can influence industrial competitiveness in Indonesia. With economic openness, it will be easier for foreign capital to enter Indonesia. (Maulana, 2018). The purpose of this research is to analyze and find out the effect of exports, domestic investment and foreign investment on labor in West Java Province in 2007-2021. This study uses secondary data obtained from the Central of Statistics (BPS). This data is time series data from 2007-2021 by applying the ordinary least squares (OLS) multiple linear regression analysis method. The results of this study show that: (1) the export variable has a positive and significant effect on the employment opportunity in West Java Province in 2007-2021. (2) the domestic investment variable has a positive and significant effect on the employment opportunity in West Java Province in 2007-2021.(3) the Foreign investment variable has a positive but not significant effect on the employment opportunity in West Java Province in 2007-2021. Abstrak Ketenagakerjaan menjadi salah satu masalah yang masih terjadi di Jawa Barat, hal ini disebabkan karena jumlah penduduk dan angkatan kerja yang kian meningkat tetapi tidak diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang baik. Sektor ekspor memiliki peranan penting terhadap kesempatan kerja, ekspor sebagai proksi keterbukaan ekonomi yang dimana keterbukaan ekonomi adalah faktor yang dapat mempengaruhi daya saing industri di Indonesia. Adanya keterbukaan ekonomi maka aliran modal asing akan semakin mudah memasuki Indonesia.(Maulana,2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh ekspor, investasi PMDN dan investasi PMA terhadap tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat tahun 2007-2021. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) data ini merupakan data time series dari tahun 2007-2021 dengan mengamplikasikan metode analisis regresi linier berganda ordinary least square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:(1) variabel ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat tahun 2007- 2021. (2) variabel investasi PMDN berpengaruh positif dan signifikan terhadap tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat tahun 2007-2021.(3) variabel investasi PMA berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat tahun 2007-2021.
Pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Tengah Pandemi Covid-19 Divo Sangrila Yusuf; Ade Yunita Mafruhat
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5632

Abstract

Abstract. Covid-19 is a disease outbreak that has spread almost all over the world, especially Indonesia. The existence of the Covid-19 pandemic has greatly affected the community's economy, especially in the field of MSMEs and the creative economy. Thus, there is a need for business development in the midst of the Covid-19 pandemic which can increase MSMEs and the creative economy amid the current conditions. This study uses a qualitative type research method with data sources derived from secondary data, including: books, journals, and other credible sources. Based on the results and discussion, it is known that the Covid-19 pandemic has greatly impacted the condition of MSMEs and the creative economy. Due to the pandemic, many businesses cannotsurvive and ends roll level. This is because the level of sales has decreased dramatically. Thus, it is necessary to develop SMEs and the creative economy, including: carrying out marketing by utilizing digital media, product promotion policies in the form of packages at relatively affordable costs, updating products so that they are more attractive to consumers, and optimizing services to consumers. Thus, it is hoped that MSMEs and other creative economies can rise and develop amid the Covid-19 pandemic. Abstrak. Covid-19 merupakan wabah penyakit yang menyebar hampir di seluruh dunia, terutama Indonesia. Adanya pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat, terutama di bidang UMKM dan ekonomi kreatif. Sehingga, diperlukan adanya pengembangan usaha di tengah pandemi Covid-19 yang dapat meningkatkan UMKM dan ekonomi kreatif di tengah kondisi sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis kualitatif dengan sumber data yang berasal dari data sekunder, diantaranya: buku, jurnal, maupun sumber-sumber kredibel lainnya. Berdasarkan hasil dan pembahasan diketahui bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kondisi UMKM dan ekonomi kreatif. Akibat pandemi, banyak usaha yang tidak dapat survive dan berakhir gulung tingkat. Hal itu dikarenakan tingkat penjualan yang semakin menurun drastis. Sehingga, dibutuhkan pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif, diantaranya: melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media digital, kebijakan promosi produk berbentuk paket dengan biaya yang relatif terjangkau, memperbarui produk sehingga lebih menarik minat konsumen, dan optimalisasi pelayanan kepada konsumen. Dengan demikian, diharapkan UMKM dan ekonomi kreatif lainnya dapat bangkit dan berkembang di tengah pandemi Covid-19.
Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Laju Pertumbuhan Ekonomi, dan Inflasi Terhadap Likuiditas Aset Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2010-2021 Danang ichsan Maulana ibrahim; Ima Amailah
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5753

Abstract

Abstract The importance of the role of Islamic banking in Indonesia, makes Islamic Commercial Banks need to improve their performance in order to create banking with sound and efficient sharia principles. Assessment of the soundness of a bank includes CAMELS factors, but in this study it is only focused on the asset liquidity factor. CAR is a variable that can measure the level of liquidity of risky assets. The level of bank liquidity is influenced by the amount of third party funds but the high level of third party funds does not always have a positive impact on the development of bank liquidity levels. Because the higher the third party funds, the higher the risk borne by Islamic commercial banks. To offset the risk of assets, Islamic commercial banks must have greater capital so that their liquidity levels remain good. This study aims to analyze the factors of third party funds, LPE and inflation on the CAR of Islamic Commercial Banks in Indonesia for the 2010-2021 period. The data used is time series data with a time series from 2010 to 2021 through secondary data obtained from the official website of the Financial Services Authority (OJK). The analytical tool used is time series data regression using the Ordinary Least Square (OLS) method. Then, Econometrics tests and Statistical tests are carried out. Partially, there is significant influence between third party funds and LPE on asset liquidity. Meanwhile, inflation has no effect on the level of liquidity of Islamic commercial bank assets in Indonesia. Simultaneously the variables of third party funds, LPE, and inflation have a significant influence on the liquidity of Islamic commercial bank assets in Indonesia. The magnitude of the variation of the independent variable to the dependent is 61% meaning that 61% of the dependent variable can be explained by the independent variable and the rest is explained by other variables. Abstrak Pentingnya peranan perbankan Syariah di Indonesia, membuat pihak Bank Umum Syariah perlu meningkatkan kinerjanya agar tercipta perbankan dengan prinsip syariah yang sehat dan efisien. Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup faktor-faktor CAMELS, namun dalam penelitian ini hanya difokuskan pada faktor likuiditas aset. CAR merupakan variabel yang dapat mengukur tingkat likuiditas aset yang memiliki resiko. Tingkat likuiditas bank dipengaruhi oleh jumlah dana pihak ketiga namun tingginya dana pihak ketiga tidak selamanya berdampak positif bagi perkembangan tingkat likuiditas bank. Karena semakin tinggi dana pihak ketiga maka semakin tinggi pula resiko yang ditanggung oleh bank umum syariah. Untuk mengimbangi resiko dari aset maka bank umum syariah harus memiliki modal yang lebih besar agar tingkat likuiditasnya tetap baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dana pihak ketiga, LPE dan inflasi terhadap CAR Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2010-2021. Data yang digunakan adalah data time series dengan runtun waktu dari Desember 2010 hingga Desember 2021 melalui data sekunder yang diperoleh dari website resmi Otoritas Jasa keuangan (OJK). Alat analisis yang digunakan adalah regresi data time series menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Kemudian dilakukan pengujian Ekonometrika dan uji Statistika. Secara parsial terdapat pengaruh dan signifikan antara dana pihak ketiga dan LPE terhadap likuiditas aset. Sedangkan Inflasi tidak terdapat pengaruh terhadap tingkat likuditas aset bank umum syariah di Indonesia. Secara simultan variabel dana pihak ketiga, LPE, dan Inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap likuiditas aset bank umum syariah di Indonesia. Adapun besarnya variasi variabel independen terhadap dependen sebesar 61% artinya 61% variabel dependen dapat dijelaskan dengan variabel independent dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.
Analisis Pergeseran Pertumbuhan Struktur Ekonomi dan Sektor Unggulan Kota Bandung Nazmi Aulia Robbani; Ade Yunita Mafruhat
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5820

Abstract

Abstract. The city of Bandung is one of the largest metropolitan cities in West Java Province, apart from that the city of Bandung has quite large industrial and business areas, therefore the city of Bandung has a trade in goods and services sector which has an important role in economic growth which creates a leading sector. This study aims to analyze the structure of economic growth and economic excellence in the city of Bandung by using the Location Quotient (LQ) and Shift Share Methods. The data analyzed is data from GRDP in Bandung City based on constant prices according to business field data. The results of the analysis show that the city of Bandung has experienced an increase in economic growth every year because of the factors that encourage this growth. The city of Bandung has leading and non-leading sectors. The sectors that are becoming less prominent in the city of Bandung are the mining and quarrying sector as well as electricity procurement. Abstrak Kota Bandung termasuk Kota Metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, selain itu Kota Bandung memiliki kawasan industri dan bisnis yang cukup besar, oleh karena itu Kota Bandung memiliki sektor perdagangan barang dan jasa yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi yang menciptakan sektor unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi struktur pertumbuhan ekonomi dan keunggulan ekonomi di Kota Bandung dengan menggunakan Metode Location Quotient (LQ) dan Shift Share, data yang dianalisis adalah data dari PDRB Kota Bandung berdasarkan harga konstan menurut data lapangan usaha. Hasil analisis menunjukan bahwa Kota Bandung mengalami peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya karena adanya faktor yang mendorong pertumbuhan tesebut. Kota Bandung memiliki sektor unggulan dan non unggulan. Sektor yang menjadi kurang unggul dikota bandung ini ialah sektor pertambangan dan penggalian serta pengadaan listrik.
Eksternalitas Keberadaan Objek Wisata Pantai Pangandaran Bagi Masyarakat Desa Pangandaran Pasca Covid-19 Abdul Kholiq; Westi Riani
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5839

Abstract

Abstract. Pangandaran Beach is a beach located in Pangandaran Village, Pangandaran District, Pangandaran Regency, West Java. The existence of a beach tourism object in Pangandaran Village after the Covid-19 pandemic caused positive externalities and negative externalities. The purpose of this study was to determine the positive externalities and negative externalities due to post Covid-19 Pangandaran Beach tourism. This type of research is descriptive qualitative using primary and secondary data. The population in this study is the people of Pangandaran Village with a research sample of 99 respondents who were determined by the slovin formula with random sampling technique and the data collection method was carried out by questionnaires, interviews and documentation. The results of the research on positive externalities arising from tourist objects are that because tourists start to visit again, people's income is sufficient on a daily basis, getting additional jobs in addition to permanent jobs, creating jobs, and many new business opportunities so as to reduce poverty levels and improve people's lives. While the negative externalities are changes and lifestyles that imitate tourists, decreased mutual cooperation, vehicle congestion, dirty and easily damaged public facilities, reduced green open land and decreased quality of water and coastal soil as well as various pollution and disruption of some animal and plant species. Abstrak. Pantai Pangandaran adalah pantai yang terletak di Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Keberadaan objek wisata pantai di Desa Pangandaran pasca paandemi Covid-19 menimbulkan eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek eksternalitas positif dan eksternalitas negatif akibat wisata Pantai Pangandaran pasca Covid-19. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskritif menggunakan data primer dan sekunder.Populasi pada penelitian ini yaitu masyarakat Desa Pangandaran dengan sampel peneliti berjumlah 99 responden yang ditetapkan dengan rumus slovin dengan teknik random sampling dan metode pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian eksternalitas positif yang ditimbulkan dari objek wisata yaitu dikarenakan wisatawan mulai berkunjung kembali maka pendapatan masyarakat mencukupi sehari-hari, mendapatkan pekerjaan tambahan disamping adanya pekerjaan tetap, terciptanya lapangan pekerjan, dan banyak peluang usaha baru sehingga menurunkan tingkat kemiskinan dan taraf kehidupan masyarakat menjadi meningkat.Sedangkan eksternalitas negatifnya yaitu adanya perubahan dan gaya hidup yang meniru wisatawan, menurunnya sikap gotong royong, kemacetan kendaraan, fasilitas umum kotor serta gampang rusak, lahan terbuka hijau berkurang dan kualitas air dan tanah pantai menurun serta berbagai polusi dan terganggunya sebagian spesies hewan dan tumbuhan.
Pola Konsumsi Generasi Z Pengguna E-Wallet di Kota Bandung Aghnisha Veny Mourizka; Ria Haryatiningsih
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5887

Abstract

Abstract. E-wallet is a means of payment in conducting transactions for consumption. Every human being consumes to fullfill needs and desires in order achieve satisfaction. A person’s consumption expenditure will be affected by their income, the more income they earn, the more a person’s consumption expenditure will also be. This condition will form a pattern of public consumption. The consumption. The consumption pattern of a person or group of people can be influenced by the expenditures made by other people or group of people (Dusenberry, 1949). The purpose of E-wallets and to find out what factors determine the consumption patterns of funds set aside in E-Wallets in generation Z in Bandung City. The method used in this research is descriptive qualitative. The data sources used in this research are primary data and secondary data. The data collection technique in this study was by distributing questionnaires to 10respondents and interviews. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique. The results of this study indicate that the consumption patterns of the z generation in using E-Wallets are spent on buying food, clothing, and transportation costs. Convenience and promotion are the reasons why Generation Z uses E-Wallets as a means of payment. As well as the factors that determine consumption patterns, namely income/allowance set aside in E-Wallets, lifestyle and reference groups. Lifestyle factors and reference groups determine the consumption patterns of the z generation in using E-Wallets Abstrak E-Wallet merupakan salah satu alat pembayaran dalam melakukan transaksi untuk melakukan konsumsi. Setiap manusia melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan demi mencapai suatu kepuasan. Pengeluaran konsumsi seseorang akan dipengaruhi oleh pendapatannya semakin banyak pendapatan yang mereka peroleh maka semakin banyak juga pengeluaran konsumsi seseorang. Kondisi ini akan membentuk suatu pola konsumsi masyarakat. Pola konsumsi seseorang atau sekelompok masyarakat dapat dipengaruhi oleh pengeluaran yang dilakukan oleh orang lain atau sekelompok orang (Duesenberry, 1949). Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola konsumsi generasi Z Kota Bandung dalam menggunakan E-Wallet dan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menentukan pola konsumsi dari dana yang disisihkan di E-Wallet pada generasi Z Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan penyebaran kuesioner pada 100 responden dan wawancara. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pola konsumsi generasi z dalam menggunakan E-Wallet dihabiskan untuk keperluan membeli makanan, pakaian, dan biaya transportasi. Kemudahan dan promosi menjadi alasan mengapa generasi z menggunakan E-Wallet sebagai alat pembayarannya. Serta faktor-faktor yang menentukan pola konsumsi yaitu terdapat pendapatan/ uang saku yang disisihkan di E-Wallet, gaya hidup dan kelompok acuan. Faktor gaya hidup dan kelompok acuan menentukan pola konsumsi generasi z dalam menggunakan E-Wallet.
Pola Konsumsi Generasi Z Pengguna E-Wallet di Kota Bandung Aghnisha Veny Mourizka; Ria Haryatiningsih
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5926

Abstract

Abstract. E-wallet is a means of payment in conducting transactions for consumption. Every human being consumes to fullfill needs and desires in order achieve satisfaction. A person’s consumption expenditure will be affected by their income, the more income they earn, the more a person’s consumption expenditure will also be. This condition will form a pattern of public consumption. The consumption. The consumption pattern of a person or group of people can be influenced by the expenditures made by other people or group of people (Dusenberry, 1949). The purpose of E-wallets and to find out what factors determine the consumption patterns of funds set aside in E-Wallets in generation Z in Bandung City. The method used in this research is descriptive qualitative. The data sources used in this research are primary data and secondary data. The data collection technique in this study was by distributing questionnaires to 10respondents and interviews. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique. The results of this study indicate that the consumption patterns of the z generation in using E-Wallets are spent on buying food, clothing, and transportation costs. Convenience and promotion are the reasons why Generation Z uses E-Wallets as a means of payment. As well as the factors that determine consumption patterns, namely income/allowance set aside in E-Wallets, lifestyle and reference groups. Lifestyle factors and reference groups determine the consumption patterns of the z generation in using E-Wallets. Abstrak - E-Wallet merupakan salah satu alat pembayaran dalam melakukan transaksi untuk melakukan konsumsi. Setiap manusia melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan demi mencapai suatu kepuasan. Pengeluaran konsumsi seseorang akan dipengaruhi oleh pendapatannya semakin banyak pendapatan yang mereka peroleh maka semakin banyak juga pengeluaran konsumsi seseorang. Kondisi ini akan membentuk suatu pola konsumsi masyarakat. Pola konsumsi seseorang atau sekelompok masyarakat dapat dipengaruhi oleh pengeluaran yang dilakukan oleh orang lain atau sekelompok orang (Duesenberry, 1949). Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola konsumsi generasi Z Kota Bandung dalam menggunakan E-Wallet dan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menentukan pola konsumsi dari dana yang disisihkan di E-Wallet pada generasi Z Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan penyebaran kuesioner pada 100 responden dan wawancara. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pola konsumsi generasi z dalam menggunakan E-Wallet dihabiskan untuk keperluan membeli makanan, pakaian, dan biaya transportasi. Kemudahan dan promosi menjadi alasan mengapa generasi z menggunakan E-Wallet sebagai alat pembayarannya. Serta faktor-faktor yang menentukan pola konsumsi yaitu terdapat pendapatan/ uang saku yang disisihkan di E-Wallet, gaya hidup dan kelompok acuan. Faktor gaya hidup dan kelompok acuan menentukan pola konsumsi generasi z dalam menggunakan E-Wallet.
Kesiapan Regulasi Pemerintah dalam Implementasi Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha untuk Penyediaan Infrastruktur Metropolitan Rebana Widya Nissa Wildani; Asnita Frida Sebayang
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5952

Abstract

Abstract Rebana Metropolitan Area is projected to become an integrated industrial area through the development of urban-rural industrial area connectivity to improve better socio-economic conditions. There will be 81 priority projects for Metropolitan Rebana development, to realize this development alternative non-APBN financing is needed. One of the financing alternatives is PPP, seeing that there is a gap between the availability of the government sector's budget and the number of projects that must be realized. Implementing the PPP financing scheme, requires readiness from the government sector, especially readiness in regulations. Regulation is an important matter, as the basis for PPP implementation must be considered in detail and the need for conformity with development needs to attract investors to contribute to the provision of national infrastructure through the PPP scheme. This study uses the Community Readiness Model (CRM) from (Tri-Ethnic for Prevention Research). Furthermore, using SWOT to find out the strategy for successful PPP implementation in the Metropolitan Rebana infrastructure project. The results of the study show that the readiness level of the readiness stage is at the initiation stage with a score of 6.2. This stage means that the government sector has prepared and allocated and implemented things for the successful implementation of the PPP scheme, and the SWOT strategy shows the result that internal factors and external factors of strengths (S) and opportunities (O) have a higher score or value compared to weakness (W) and threat (T) factors. Abstrak Wilayah Metropolitan Rebana yang diproyeksikan menjadi kawasan industri terintegrasi melalui pengembangan konektivitas kawasan industri perkotaan-perdesaan untuk meningkatkan kondisi sosial-ekonomi yang lebih baik. Pembangunan Metropolitan Rebana akan terdapat 81 proyek prioritas, tentunya untuk mewujudkan pembangunan tersebut diperlukannya alternatif pembiayaan non APBN. Salah satu alternatif pembiayaan adalah KPBU, melihat terdapat gap antara ketersediaan anggaran yang dimiliki sektor pemerintah dengan banyaknya proyek yang harus direalisasikan. Dalam mengimplementasikan skema pembiayaan KPBU diperlukannya kesiapa dari sektor pemerintah, terutama kesiapan dalam regulasi. Regulasi merupakan hal penting, sebagai dasar dari pelaksanaan KPBU yang harus diperhatikan secara mendetail dan perlunya kesesuaian dengan kebutuhan pembangunan untuk menarik minat investor agar berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur nasional melalui skema KPBU. Penelitian ini menggunakan Community Readiness Model (CRM) dari (Tri-Ethnic for Prevention Research). Selanjutnya, menggunakan SWOT untuk mengetahui strategi keberhasilan implementasi KPBU pada proyek infrastruktur Metropolitan Rebana. Hasil penelitian menunjukan tingkat kesiapan readiness stage berada pada tahap initiation dengan skor 6,2. Tahapan ini mengartikan bahwa sektor pemerintah sudah mempersipakan dan mengalokasikan dan melaksanakan sesuatu hal untuk keberhasilan impelemtasi skema KPBU, serta strategi SWOT menunjukan hasil bahwa faktor internal dan faktor eksternal dari kekuatan (S) dan peluang (O) memiliki skor atau nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan faktor kelemahan (W) dan ancaman (T).